Sabtu, 19 Juni 2010

Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW

Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya 
dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat 
untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya 
terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Contohlah Rasulullah, yang setiap subuh selalu mendapat asupan udara segar. 
Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Biasanya orang yang 
memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, akan menjalani hari dengan 
penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun di subuh 
hari, biasanya lebih mudah terserang rasa malas untuk beraktivitas.

Untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya pada pagi hari, Rasulullah SAW biasa 
memakai siwak. Siwak mengandung flour yang sangat bermanfaat dalam menjaga 
kesehatan gigi dan gusi. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat 
berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya 
proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan 
madu. Dalam Al Qur'an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim 
nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi 
obat atas berbagai penyakit. Madu berfungsi untuk membersihkan lambung, 
mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, luka bakar, dan 
peradangan.

Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang 
siang. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka 
akan terlindungi dari racun." Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi 
menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di 
perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh 
zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra', salah 
seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi 
Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma 
yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. 
Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan 
pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang, 
kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, dan melancarkan 
pencernaan.

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara 
umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya 
tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas 
terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan 
mudah dicerna. Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: 
"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta 
janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian 
menjadi keras."

Artikel diatas diambil dari buku Panduan Diet Ala Rasulullah yang ditulis oleh 
Indra Kusumah SKL, S.Psi. Buku ini mengulas tentang pola makan Rasulullah saw 
sehari-hari, adab makan Rasulullah, makanan kesukaan Rasulullah serta 
khasiatnya, makanan dan minuman yang kurang disukai Rasulullah saw, makanan dan 
minuman yang dilarang Rasulullah, dan lain sebagainya.

Panduan Diet Ala Rasulullah mencoba menggabungkan unsur keteladanan diet ala 
Rasulullah dengan pengetahuan ilmiah. Buku ini diterbitkan oleh QultumMedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar